Tentang Masjid An-Nahl

Masjid An Nahl dibangun sejak tahun 2017 dan mulai bisa digunakan sejak awal 2018. Arsitektur masjid mengambil tema alami, mengikuti keindahan alam Gunung Salak, hutan pinus dan ketiga air terjun di kawasan wisata Curug Nangka, Gunung Salak. Tema ini direalisasikan dalam pilihan disain, bahan bangunan, warna hingga pengaturan ventilasi udara yang memaksimalkan pemanfaatan sejuknya hawa pegunungan.

Nama An Nahl dipilih karena salah satu niat dari dibangunnya masjid ini adalah untuk mendakwahkan ‘ibroh (pelajaran) dari gaya hidup lebah. Lebah hanya mengambil rizqi yang halal dan thoyyib, dan hasil dari rizqinya memberikan manfaat yang besar. Bukan hanya bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, dan sesama lebah, tapi juga bagi mahluk lain seperti manusia dan beruang.

Jika lebah bisa seperti itu, manusia yang jauh lebih berakal dan lebih berkemampuan seharusnya malu jika masih mengambil rizqi yang haram. Entah itu dari kejahatan seperti menipu sesama, mencuri, merampok, merampas hak orang lain hingga pidana dengan kerusakan yang lebih besar seperti korupsi. Ummat Islam juga seharusnya berikhtiar sekeras mungkin membuat rizqinya bermanfaat bagi sesama manusia dan mahluk lain.

Lebih dari itu, nama An Nahl dipilih dengan niat memdakwahkan berbagai petunjuk Allah SWT yang terdapat dalam surat An Nahl (QS 16).

Petunjuk tersebut antara lain tentang: (1) penegasan kekuasaan Allah ‘Azza wa Jalla atas langit, bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya; (2) betapa Allah Ta’ala menyediakan rizqi termasuk tempat tinggal bagi manusia dan semua mahluk; (3) pelajaran dari perbandingan antara budak yang tidak bermanfaat vs manusia merdeka yang menyedekahkan rizqinya dengan sembunyi maupun terang-terangan; (4) pelajaran penting bagi ummat Islam Indonesia dari perbandingan antara orang yang bodoh, menjadi beban pihak lain dan tidak berguna vs orang menegakkan keadilan dan berada di jalan lurus; (5) perintah agar berlaku adil, berbuat kebaikan, memberi (pertolongan) kepada kerabat, serta mencegah perbuatan keji dan memalukan, kemungkaran, dan kezhaliman; (6) larangan Allah agar tidak menjadikan sumpah sebagai tipu daya untuk membuat golongannya lebih besar dari yang lain. Bagi pemimpin, pejabat publik dan politisi Indonesia yang beragama Islam, ini adalah larangan yang sangat tepat dan relevan; dan masih banyak petunjuk lainnya.

Surat An Nahl ditutup dengan ayat bahwa Allah ‘Azza wa Jalla bersama dengan orang yang bertaqwa dan orang yang berbuat baik.

Niat lain dari dibangunnya masjid An Nahl adalah untuk menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman bagi ummat Islam yang tinggal di kawasan wisata Curug Nangka, Gunung Salak, maupun bagi pengunjung Muslim dan Muslimah yang saat ini semakin ramai berwisata dan bertadabbur alam ke kawasan ini.

Dengan niat di atas, pengurus masjid An Nahl dengan segala kerendahan hati mengundang kesediaan bapak/ibu/saudara/kakak/adik Muslimin dan Muslimat untuk bersama-sama menghidupkan masjid dengan berbagai kegiatan. Baik itu kegiatan sholat fardlu berjamaah, sholat jum’at, majlis pengajian, tadarus Al Qur-an, tahfidz Al Qur-an dan sebagainya. Semoga ridlo dan barokah Allah Ar-Rahman Ar-Rahim selalu bersama kita semuanya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Foto - Foto Masjid An-Nahl



Fasilitas Masjid


Selain fasilitas yang memang biasa terdapat dalam sebuah masjid, An Nahl Curug Nangka juga memiliki fasilitas berikut:

A. Peternakan / budidaya lebah Apis dan Trigona

Ini bukan peternakan / budidaya yang bersifat komersial, tapi lebih merupakan fasilitas pendidikan bagi jamaah masjid yang ingin mengetahui tentang kehidupan lebah.

B. Taman bunga An Nahl

Taman bunga An Nahl. Taman bunga ini berisi: (i) bunga yang menyediakan pollen dan nektar bagi lebah, (ii) bunga hias.

Koleksi bunga yang ada di kebun An Nahl antara lain:

  1. Geilang /krokot (Portulaca sp. *)
  2. Angelonia sp. *)
  3. Marigold (Tagetes sp.),
  4. Bunga kancing/kenop (Gomphrena globosa),
  5. Dahlia (Dahlia sp.),
  6. Aster (Callistephus sp. *)
  7. Krisan (Chrysanthemum sp.),
  8. Anyelir / carnation (Dianthus caryophyllus),
  9. Begonia sp.,
  10. Cocor bebek (Kalanchoe blossfeldiana),
  11. Jengger ayam / jawer kothok (Celosia cristata),
  12. Kembang bokor / hortensia (Hydrangea sp.),
  13. Mawar (Rosa sp.),
  14. Bunga kosmos / aster Meksiko (Cosmos caudatus),
  15. Air mata pengantin (Antigonon sp. *)
  16. Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus *),
  17. Kembang kertas Zinnia (Zinnia sp.),
  18. Bunga lilin (Pachystachys sp.),
  19. Bunga bakung / lili (Lilium candidum)
  20. dan sebagainya.

Catatan: tanda * berarti sumber pollen dan atau nektar bagi lebah.

Selain itu terdapat tanaman lain seperti gambas sayur, jagung, kelapa, mangga, sirsak, kenari dan lain-lain yang menjadi sumber pollen, nektar dan atau resin bagi lebah. Pohon tangkalak (Litsea roxburghii) juga tumbuh di kebun An Nahl, Curug Nangka.

C. Kolam ikan

D. Kafe alami di taman bunga (dalam proses pembangunan)